Minggu, 25 September 2016

PENTINGNYA ILMU KEBIDANAN


 

Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan, persalinan, dan kala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan normal. Tujuan ilmu kebidanan adalah untuk mengantarkan kehamilan, persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat dengan kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat reproduksi kekeadaan normal. Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan bahwa angka kematian perinatal lebih mencerminkan kesanggupan satu negara untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Indonesia, di lingkungan Asean, merupakan negara dengan angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.
 
Dengan perkiraan persalinan di Indonesia setiap tahunnya sekitar 5.000.000 jiwa dapat dijabarkan bahwa:
1. Angka kematian ibu sebesar 19.500-20.000 setiap tahunnya atau terjadi setiap 26-27 menit. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan 30,5 %, infeksi 22,5.%, gestosis 17′,5 %, dan anestesia 2,0 %.
2. Kematian bayi sebesar 56/10.000 menjadi sekitar 280.000 atau terjadi sctiap 18- 20 menit sekali. Penyebab kematian bayi adalah asfiksia neonatorum 49-60 %, infeksi 24-34 %, prematuritas/BBLR 15-20 %, trauma persalinan 2-7 %, dan cacat bawaan 1-3 %.
Memperhatikan angka kematian ibu dan bayi, dapat dikemukakan bahwa:
1. Sebagian besar kematian ibu dan perinatal terjadi saat pertolongan pertama sangat dibutuhkan.
2. Pengawasan antenatal masih belum memadai sehingga penyulit hamil dan hamil dengan risiko tinggi tidak atau terlambat diketahui.
3. Masih banyak dijumpai ibu dengan jarak hamil pendek, terlalu banyak anak, terlalu muda, dan terlalu tua untuk hamil.
4. Gerakan keluarga berencana masih dapat digalakkan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (NKKBS).
5. Jumlah anemia pada ibu hamil cukup tinggi.
6. Pendidikan masyarakat yang rendah cendrung memilih pemeliharaan kesehatan secara tradisional, dan belum siap menerima pelaksanaan kesehatan modern.

Kalau disimak ternyata faktor-faktor tersebut dapat dibagi dua yaitu:
1. Yang bersifat ilmu kebidanan murni:
- Pelaksanaan pengawasan hamil belum menjangkau masyarakat menyeluruh dan bermutu.
- Pertolongan pertama hamil dan persalinan yang belum memadai.
- Lemahnya sistem rujukan.
2. Faktor sosial, yang meliputi:
- Gerakan keluarga berencana masih dapat ditingkatkan penerimaannya.
- Faktor gizi masyarakat belum mcmenuhi untuk kesehatan ibu hamil, dan menyusui.
- Pendidikan masyarakat yang masih rendah.
Berdasarkan tingginya angka kematian ibu dan perinatal yang diatami sebagian besar negara berkembang, maka WHO dan UNICEF di Alma Ata, Uni Sovyet 1978 telah menyelenggarakan pertemuan dengan menghasilkan gagasan untuk menerapkan “Primary health care” yaitu upaya kesehatan utama dengan teknologi berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan kemampuan masyarakat sehingga dicapai Health for all by year the 2000.
Gagasan Pelayanan Kesehatan Utama tersebut mempunyai unsur:
- Meningkatkan pelaksanaan pengawasan hamil.
- Meningkatkan penerimaan keluarga berencana.
- Meningkatkan gizi ibu hamil dan menyusui.
- Meningkatkan pelaksanaan imunisasi.
- Meningkatkan upaya kesehatan lingkungan.
- Meningkatkan upaya sistem rujukan.
- Menerapkan pelayanan kesehatan yang terjangkau masyarakat.
Indonesia sebagai negara berkembang menerima gagasan pelayinan kesehatan utma dan memasukkannya ke dalam “Sistem Kesehatan Nasional” yang telah dikeinukakan tahun 1982. Mulai tahun itu pelayanan kesehatan kebidanan tidak terbatas ditingkat klinik tetapi telah menyebarkan upaya promotif, preventif dan rehabilitasi ke dalam gagasan Ilmu Kebidanan Sosial. Melalui gagasan ilmu kebidanan sosial, diharapkan dapat mengendalikan faktor dalam masyarakat sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih bermutu dan menyeluruh dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian perinatal.
Salah satu usaha yang sangat penting untuk dapat mencapai peningkatan pelayanan kebidanan yang menyeluruh dan bermutu adalah menyebarkan “Bidan di desa dengan polindesnya” sesuai dengan gagasan Bapak Presiden Soeharto pada pembukaan “World congress on human reproduction, Nusa Dua, Bali 1994″. Di masa yang akan datang “Bidan di Desa” diharapkan dapat memberikan pelayanan kebidanan yang lebih bermutu dan menyeluruh dan sebagai pengganti “dukun beranak”.

Pustaka
Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan Oleh Prof. Dr. Ida Bagus Gde Manuaba
Related Post:
  • Angka kematian ibu tahun 2010
    Angka Kematian Ibu (AKI), merman Survei Kesehatan Rumah Tangga meningkat dari 373 per 100. 000 kelahiran hidup pada tahun 1995 menjadi 396 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2001 (DepKes 2002). Angka terakhir memperlihatkan 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2002-2003). Penurunan ini sangat lamb...
  • Kartini dan Keprihatinan Kesehatan ibu
    Makna dari angka kematian ibu dapat diartikan bahwa, pertama, bayi yang ibunya meninggal dinyatakan mempunyai harapan hidup selama kurang dari dua tahun. Kedua, dampak psikis dan ekonomis bagi keluarga miskin, keluarga kehilangan ibunya yang diharapkan dapat merawat kebutuhan fisik, emosi keluarga, ...
  • ASI tetap yang utama
    Salah satu wadah pelayanan kesehatan masyarakat di bawah pengawasan Puskesmas adalah Posyandu (pos pelayanan terpadu). Pelaksanaan Posyandu dilakukan oleh masyarakat untuk dirinya sendiri melalui sistem lima meja (pencatatan dan pelaporan, penimbangan, penerangan gizi ibu hamil dan balita, pemeriksa...
  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
    Inisiasi menyusui dini (IMD) merupakan kemampuan bayi rnulai menyusu sendiri segera setelah dia dilahirkan. Cara melakukan IMD ini disebut pula breast crawl atau merangkak untuk mencari puting ibu secara alamiah....
  • ASKEB Antenatal
    Asuhan kebidanan antenatal meliputi beberapa langkah, yaitu pengkajian, diagnosis, identifikasi tindakan segera, rencana/intervensi, implementasi, dan evaluasi.

KEBUTUHAN GIZI BAYI USIA 0-12 BULAN


 
Pembahasan akan dibagi menjadi dua yaitu 

- Kebutuhan Gizi pada bayi 0-6 bulan 
- Kebutuhan Gizi pada bayi 6 bulan-12 bulan 

Kebutuhan Gizi pada bayi 0-6 bulan 

- Bayi yang baru lahir harus berusaha mencari apa yang dia butuhkan karena saat dalam kandungan, ia terbiasa diasup. Yang pertma kali biasa dilakukan adalah IMD (Inisiasi menyusui Dini). 

- Bayi yang baru lahir juga harus bias beradaptasi terhadap udara sekitar. Karena saat dikandungan, ia hanya merasakan udara yang hangat dari rahim ibunya. Bagi bayi premature yang tidak mengalami permasalahn khusus, sekarang ada model gendongan kanguru. Yaitu, model gendongan khusus dimana bayi digendong didalam baju ibunya sepanjang hari bahkan sampai waktu tidur agar bayi tetap dalam keadaan hangat. - Bayi yang baru lahir belum memiliki system pencernaan yang sempurna karena belum ada enzim utk reproduksi makanan karena lever belum sempurna terbentuk. Padahal saat itu bayi membutuhkan karbohidrat, lemak, dan protein. Namun Allah SWT adalah sebaik-baiknya Pencipta maka kandungan asi pada Ibu sudah mencakup itu semua. Asi bagian depan mengandung karbohidrat dan protein, sedangkan asi bagian belakang banyak mengandung lemak. Oleh Karena itu diusahakan saat bayi menyusui harus sampai habis agar karbohidrat, protein, dan lemak bias terhisap maksimal. Jika belum habis (atau baru menyusui sebentar dan bayi tidak mau lagi) maka lebih baik diperas manual samapi habis agar PD bisa terisi lagi dari awal. Menyusui yang baik adalah menyusui teratur yaitu 2 jam sekali. Karena setiap 2 jam sekali setelah disusui, PD ibu akan mengisi ASI kembali. Jika ada sisa perasan dapat disimpan di botol atau plastic bersih pada suhu ruangan maksimal 8 jam atau di puntu kulkas maksimal 1 bulan atau di freezer maksimal 3 bulan. Untuk yang dari kulkas jika ingin diminumkan pada bayi dapat direndam pada air hangat setelah mencair baru diminumkan pada bayi. Cara ini biasa digunakan pada ibu bekerja yang ingin tetap memberikan asi pada bayinya dengan menstok asi. 

- Jika saat hamil HB ibu rendah, maka kualitas asi akan menurun. Pada 3 bulan pertama pemberian asi saja masih cukup, namun setelah 3 bulan bayi harus nendapat tambahan zat besi dari vitamin tambahan. 

- Fungsi ginjal pada bayi yang baru lahir juga belum sempurna sehingga jika bayi diberikan protein yang tidak sama seperti asi akan membuat bayi lebih sering buang air kecil. - Bayi yang lahir anemia bisa terjadi karena saat hamil anemia ibu <10 anemia="" batas="" diusahakan="" hamil="" harus="" ibu="" itu="" karena="" normal="" oleh="" saat="">10. Kebutuhan Gizi pada bayi 6 bulan- 12 bulan 

- Bayi 6 bulan baru bisa diberikan makanan tambahan, jika sebelum usia 6 bulan bayi sudahdiberikan makanan tambahan maka usus yang tidak siap akan berefek pada saat ia dewasa, kemungkinan akan mengalami gangguan pencernaan 

- Bayi usia 6-12 bulan dapat diberikan makanan pendamping berupa bubur susu cair dan disesuaikan kebutuhan kalori. 110 kaloriuntuk 1kg berat badan, jika berat badan 7 kg maka butuh makanan 700 kalori 

- MPASI (Makanan Pendamping Asi) seperti Bubur susu utk bayi pun ada tahapannya, dari bubur yang sangat lembut sampai yang agak kasar tergantung kemunculan gigi. Biasanya gigi mulai keluar saat bayi umur 7 bulan, jika gigi graham bayi mulai muncul maka bayi sudah siap untuk makan makanan yang padat seperti daging atau buah potong. 

- Bubur bayi alami lebih mudah diserap oleh tubuh bayi dibnading bubur bayi instant. 

- Resep membuat bubur susu sendiri adalah tepung ditambah air dimasak sampai mendidih dan lembut baru ditambahkan asi. Jika menggunakan sufor maka bisa langsung dimasak dari awal bersama tepung. Bisa menggunakan tepung ,aizena, tapioca, tepung beras, tepung kacang hijau an jika menggiling beras sendiri maka setelah digiling lebih baik disangrai terlebih dahulu agar awet. 

- Memperkenalkan ikan pada bayi usia 8 bulan lebih baik jika menggunakan air tawar karena jika langsung ikan laut khawatir alergi. 

- Memperkenalkan telur lebih baik yang kuningnya terlebih dahulu karena putih telur mengandung banyak protein. Bisa dicampur dengan bubur nasi atau bubur susu 

- Untuk menambah rasa lebih baik menggunakan loncang/daun bawang, mentega, minyak sayur, atau keju tanpa penyedap dan garam. 

- TIPS membuat sari kurma alami adalah 5 buah kurma diseduh air mnedidih dan daiamkan beberapa jam sampai kurma dapat dilumatkan. Kemudian saring airnya dan baik untuk bayi.

 - Untuk memberikan tambahan vitamin pada bayi dari buah, lebih baik hindari penggunaan blender karena dapat menghilangkan beberapa vitamin. Caranya bisa dengan diparut tetapi jika apel atau pir diparut harus langsung diberikan ke bayi Karen ajik aberubah warna beberapa vitaminnya hilang. 

- Pemberian asi yang teratur selama 2 tahun bisa menjadi KB alami. Dan memang sunatullah jika bayi mendapat pengasuhan khusus selama 2 tahun karena ia belum bisa apa-apa. Setelah 2 tahun biasanya bayi sudah mulai bisa melakukan bebrapa hal sendiri dan saat itulah orang tua bisa siap memiliki anak lagi.